makalah akutansi
Pengertian Biayaya
Pengertian biaya menurut Harnanto dan Zulkifli
(2003:14) adalah sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang harus
dikorbankan untuk memperoleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba. Jadi menurut
beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan kas atau
nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan
laba di masa mendatang.
Klasifikasi Biaya
Penggolongan
biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat membantu manajemen
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sulistianingsih dan Zulkifli
(1999:83-86) dan Harnanto dan Zulkifli (2003:14) penggolongan biaya dapat
didasarkan pada hubungan antara biaya dengan:
1. Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji
2. Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya produksi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
b) Biaya pemasaran, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan memenuhi pesanan.
c) Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan untuk mengoperasikan perusahaan.
1. Obyek Pengeluaran, dimana prinsip dari penggolongan biaya ini berkaitan dengan pengeluaran. Misalnya: biaya untuk membayar gaji karyawan tersebut disebut biaya gaji
2. Fungsi Pokok Perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya produksi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi, terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.
b) Biaya pemasaran, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau jasa biasanya dalam rangka mendapatkan dan memenuhi pesanan.
c) Biaya administrasi dan umum, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan untuk mengoperasikan perusahaan.
3. Hubungan
Biaya dengan Sesuatu yang Dibiayai, diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai.
b) Biaya variabel adalah biaya yang terjadi tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya sesuatu yang dibiayai.
a) Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai.
b) Biaya variabel adalah biaya yang terjadi tidak tergantung kepada ada atau tidak adanya sesuatu yang dibiayai.
4. Hubungan
Biaya dengan Volume Kegiatan, diklasifikasikan menjadi:
a) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
b) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.
c. Biaya semi variabel adalah biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
a) Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai tingkat kegiatan tertentu relatif tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan.
b) Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, namun biaya per unitnya tetap.
c. Biaya semi variabel adalah biaya yang sebagian tetap dan sebagian lagi berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
5. Atas
Dasar Waktu, dibagi menjadi:
a) Biaya periode sekarang atau pengeluaran penghasilan (revenue expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan menjadi beban pada periode sekarang untuk mendapatkan penghasilan periode sekarang.
b) Biaya periode yang akan datang atau pengeluaran modal (capital expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan manfaatnya dinikmati selama lebih dari satu periode akuntansi
a) Biaya periode sekarang atau pengeluaran penghasilan (revenue expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan menjadi beban pada periode sekarang untuk mendapatkan penghasilan periode sekarang.
b) Biaya periode yang akan datang atau pengeluaran modal (capital expenditure), adalah biaya yang telah dikeluarkan dan manfaatnya dinikmati selama lebih dari satu periode akuntansi
6.
Hubungannya dengan Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan, biaya
ini dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu:
a. Biaya
standar dan biaya dianggarkan.
a) Biaya standar, merupakan biaya yang ditentukan di muka (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.
b) Biaya yang dianggarkan, merupakan perkiraan total pada tingkat produksi yang direncanakan.
a) Biaya standar, merupakan biaya yang ditentukan di muka (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.
b) Biaya yang dianggarkan, merupakan perkiraan total pada tingkat produksi yang direncanakan.
b. Biaya
terkendali dan biaya tidak terkendali
a) Biaya terkendali (controllable cost), merupakan biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer tertentu.
b) Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang tidak secara langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.
a) Biaya terkendali (controllable cost), merupakan biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer tertentu.
b) Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang tidak secara langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.
c. Biaya
tetap commited dan discretionary
a) Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah maupun pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh manajemen.
b) Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
a) Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah maupun pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh manajemen.
b) Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
d. Biaya
variabel teknis dan biaya kebijakan
a) Biaya variabel teknis (engineered variabel cost), adalah biaya variabel yang sudah diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b) Biaya variabel kebijakan (discretionary variabel cost), adalah biaya variabel yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen.
a) Biaya variabel teknis (engineered variabel cost), adalah biaya variabel yang sudah diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b) Biaya variabel kebijakan (discretionary variabel cost), adalah biaya variabel yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen.
e. Biaya
relevan dan biaya tidak relevan
a) Biaya relevan (relevan cost), dalam pembuatan keputusan merupakan biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan oleh manajemen.
b) Biaya tidak relevan (irrelevant costs), merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
a) Biaya terhindarkan (avoidable costs), adalah biaya yang dapat dihindari dengan diambilnya suatu alternative keputusan.
b) Biaya tidak terhindarkan (unavoidable costs), adalah biaya yang tidak dapat dihindari pengeluarannya.
g. Biaya diferensial dan biaya marjinal
a) Biaya deferensial (differensial cost), adalah tambahan total biaya akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
b) Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya dimana produksi harus sama dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.
a) Biaya relevan (relevan cost), dalam pembuatan keputusan merupakan biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan oleh manajemen.
b) Biaya tidak relevan (irrelevant costs), merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
a) Biaya terhindarkan (avoidable costs), adalah biaya yang dapat dihindari dengan diambilnya suatu alternative keputusan.
b) Biaya tidak terhindarkan (unavoidable costs), adalah biaya yang tidak dapat dihindari pengeluarannya.
g. Biaya diferensial dan biaya marjinal
a) Biaya deferensial (differensial cost), adalah tambahan total biaya akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
b) Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya dimana produksi harus sama dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.
h. Biaya
kesempatan (opportunity costs), merupakan pendapatan atau penghematan biaya
yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu
Pengertian Biaya Produksi
Biaya dalam
pengertian Produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh
produsen
untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksiadalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi sepertibahan
baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-faktorproduksi
yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang
digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.
Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki
nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya
Produksi Dapat Meliputi Unsur-Unsur Sebagai Berikut:
1.
Bahan
baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.
Bahan-bahan
pembantu atau penolong
3.
Upah
tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.
Penyusutan
peralatan produksi
5.
Uang
modal, sewa
6.
Biaya
penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.
Biaya
pemasaran seperti biaya iklan
8.
Pajak
Biaya
Produksi Dapat Dibagi Menjadi Dua, Yaitu
1. Biaya
Eksplisit
Biaya Eksplisit ialah
biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor produksi (nilai dan
semua input yang dibeli untuk produksi). Pembayarannya berupa uang untuk
mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan
perusahaan.Contoh: biaya tenaga kerja, sewa gedung, dll.
2. Biaya
Implisit
Biaya implisit
disebut juga imputed cost (ongkos tersembunyi), ialah taksiran biaya atas
faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan dan ikut digunakan dalam
proses produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
Contoh: Penggunaan
gedung milik perusahaan sendiri.
Penggolongan Biaya Produksi :
1. Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Pendek yaitu jangka waktu dimana
perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi.
2. Biaya Produksi Jangka Panjang
Dalam
jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan
dengan biaya tetap dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang
relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya
rata-rata dan biaya marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan
perubahan biaya variabel dan sama dengan biaya marjinal.
Karakteristik metode harga pokok pesanan
Metode harga pokok pesanan biasanya diterapkan di
perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan. Perusahaan ini mengolah bahan
baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam
perusahaan. Karakteristik usaha perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Proses pengolahan
produk terjadi secara terputus-putus
b.
Produk yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan
c.
Produksi ditujukan
untuk memenuhi pesanan bukan untuk memenuhi persediaan di gudang
Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya
pesanan. Kartu ini berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk
mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan. Biaya produksi dipisahkan menjadi
biaya produksi langsung (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja) dan biaya
produksi tidak langsung (BOP). Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu
biaya pesanan yang bersngkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak
langsung dicatat dalam kartu biaya pesanan berdasarkan suatu tarif tertentu.
Pencatatan akuntansi metode harga pokok pesanan
a.
Akuntansi biaya
bahan baku
b.
Akuntansi biaya
tenaga kerja
c.
Akuntansi biaya
overhead pabrik
d.
Akuntansi untuk
produk jadi
e.
Akuntansi untuk
harga pokok produk dalam proses
f.
Akuntansi untuk
pesanan yang dijual
Komentar
Posting Komentar